PENGARUH TEMPAT TUMBUH TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER TANAMAN DAUN SUNGKAI (Parenema canescens Jack)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Sunitha Mardha Lingga
Yunilda Rosa
Suryasin

Abstract

Tumbuhan sungkai (Peronema canescens Jack) tersebar luas di Sumatera, termasuk di daerah dataran rendah (Desa Pangkul, ± 37 mdpl) dan dataran tinggi (Desa Bangunrejo, ± 800 mdpl). Faktor geografis seperti ketinggian, suhu, pH tanah, dan kelembapan dilaporkan memengaruhi akumulasi metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh lokasi tumbuh terhadap rendemen dan kandungan metabolit sekunder daun sungkai dari dua lokasi dengan ketinggian berbeda menggunakan metode skrining fitokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lokasi tumbuh terhadap rendemen dan kandungan metabolit sekunder pada ekstrak daun sungkai (Peronema canescens Jack). Hasil menunjukkan bahwa rendemen ekstrak dari Desa Pangkul sebesar 13,732% dan dari Desa Bangunrejo sebesar 12,021%, keduanya memenuhi standar rendemen ekstrak herbal yaitu 10–20%. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa kedua ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan steroid, tetapi tidak mengandung terpenoid dan tanin. Intensitas warna uji reagen menunjukkan bahwa ekstrak dari Pangkul cenderung memiliki kadar senyawa bioaktif lebih tinggi dibandingkan Bangunrejo. Hasil ini menunjukkan bahwa lokasi tumbuh memengaruhi kandungan metabolit sekunder.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sunitha Mardha Lingga, Yunilda Rosa, & Suryasin. (2025). PENGARUH TEMPAT TUMBUH TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER TANAMAN DAUN SUNGKAI (Parenema canescens Jack). Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 15(1), 72 - 80. https://doi.org/10.52395/jkjims.v15i1.479